ISSUE ETIK DALAM KEPERAWATAN KOMUNITAS
Persyaratan pendidikan Profesional
Kajian ilmu & Teknologi
Standart Profesi
Kesetiakawanan Profesi
Etika Profesi
KONSEP DASAR ETIKA
ETIKA
Yunani Kuno “ETHOS”= Adat Kebiasaan yang baik
MORAL
Latin “MOS” (Tgl)/”MORES” (Jmk)= Adat kebiasaan yang baik
AKHLAK
Arab
SUSILA
Sansekerta “SU”=yang lebih baik “SILA”=Dasar
STANDART PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS
Standar I : Teori
Standar II : Pengumpulan data
Standar III : Diagnosis
Standar IV : Perencanaan
Standar V : Intervensi
Standar VI : Evaluasi
Standar VII: JAminan Kualitas & perkembangan
Profesional
Standar VIII: Kolaborasi interdisipliner
Standar IX : Penelitian
Diagnosis Keperawatan Komunitas
Resiko timbulnya penyakit: diare, DHF, typhoid, ISPA dll berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara lingkungan yang yang memenuhi syarat kesehatan ditandai dengan : letak Kandang di dalam rumah 1,41 %, sistem pembuangan air limbah sembarangan 5,71 %, jarak Pembuangan Sampah dengan rumah 30,29 %, tidak mempunyai tempat pembuangan sampah sementara 29,14 %, membuang sampah di sembarang tempat 18,86 %, tempat Penampungan sampah terbuka 58,29 %, penampungan air dalam kondisi terbuka 4 %, kondisi air berwarna 1,14 %, jarak sumber air dengan septik tank kurang dari 10 meter: 10,8 %, rumah yang tidak mempunyai jendela 4,57 %, rumah yang pencahayaannya remang – remang 10,28 %, kasus penyakit yang paling sering diderita batuk pilek 67,42 %, tidak mempunyai tempat penampungan sampah sementara: 29,14 %, tempat penampungansampah terbuka 58,29 %.
2.
Potensi masyarakat RW 04 Ds. X dalam meningkatkan kesehatan balita berhubungan dengan tingginya kesadaran ibu terhadap kesehatan balita yang ditunjang keaktifan kader kesehatan dan petugas yang ditandai dengan : hampir seluruhnya balita dibawa ke posyandu setiap bulan ( 91,14 %), hampir seluruhnya balita telah mendapat imunisasi lengkap (86,08 %), hampir selurunhnya balita memiliki KMS ( 92,41 % ), dan sebagian besar balita dalam garis hijau ( 71,23 % ).
ASUHAN YANG KOMPETEN
Tiga Domain Praktik Kep. Komunitas
Aktivitas Asuhan Langsung
Komunikasi
PenataLaksanaan
Lima Masalah Dasar Etika Keperawatan Komunitas
- Kuantitas Vs Kualitas Hidup
- Kebebasan Vs penanganan dan pencegahan bahaya
- Jujur Vs bohong
- Keinginan terhadap pengetahuan yang bertentangan dengan falsafah, agama,politik,ekonomi, dan ideologi
- Terapi ilmiah konvensional Vs terapi tidak ilmiah damn coba-coba
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menghadapi masalah dasar etika keperawatan
n Pernyataan dari klien yang pernah diucapkan kepada anggota keluarga, teman-temannya, dan petugas kesehatan
n Agama dan kepercayaan klien
n pengaruh terhadap anggota keluarga klien
n kemungkinan akibat sampingan yang tidak dikehendaki
n prognosis dengan atau tanpa pengobatan (Bandman (1990)) .
Beauchamp&Childress (2000) apabila ada pertentangan antara dua prinsip, dua prinsip yang bertentangan itu harus dianggap sebagai suatu titik permulaan.
Kuantitas Vs Kualitas Hidup
n Seorang nenek yang menderita penyakit kronis telah menolak makan, minum dan tidak mau minum obat yang dianjurkan perawat puskesmas dengan alasan supaya cepat meninggal daripada tersiksa. Anak perempuannya mendukung hal itu sehingga beberapa hari kemudian, nenek itu meninggal.
Kebebasan Vs Pencegahan Bahaya
n Bapak N berusia 47 tahun sehari hari sebagai tukang becak berpenghasilan Rp 20.000,-. Istrinya berusia 42 tahun, berjualan sayur dengan laba Rp 10.000,-/hari. Suami-istri ini memiliki 6 orang anak, paling besar 11 tahun kemudian berturut-turut 9 tahun, 7 tahun, 5 tahun, 3 tahun, dan 2 bulan. Semua anaknya tampak kurus, kurang gizi, dan menderita skabies. Anaknya yang berusia 3 tahun menderita bronkitis dan yang berusia 7 tahun pernah menderita tipus abdominalis. Bapak N adalah warga yang sulit bertetangga dan setia diberi bantuan, misalnya makanan oleh tetangganya, selalu ditolak. Oleh perawat Puskesmas bapak/ibu N sudah sering dianjurkan untuk ber-KB, namun mereka selalu menolaknya dan mengatakan bahwa ber-KB bertentangan dengan keyakinanya. Setiap perawat berkunjung, mereka selalu menghindar, bahkan pada kunjungan terakhir, mereka tidak mau menerima dan menyuruh perawat meninggalkan rumahnya. Ini membuat perawat dan petugas puskesmas jera, walaupun mereka tahu bahwa anak Bapak N terancam gangguan akibat kurang gizi, anak kelima terganggu pernapasannya, dan risiko ibu N untuk hamil lagi cukup besar. Setelah kunjungan perawat yang terakhir, satu tahun kemudian ibu N hamil lagi dan anak kelimanya meninggal karena sesak napas.
Jujur Vs bohong
Seorang perawat yang mendapati teman kerjanya menggunakan narkotika. Dalam posisi ini, perawat tersebut berada pilihan apakah akan mengatakan hal ini secara terbuka atau diam karena diancam akan dibuka rahasia yang dimilikinya bila melapo hal itu kepada orang lain.
Keinginan terhadap pengetahuan yang bertentangan dengan falsafah, agama, politik, ekonomi, dan ideologi
n Klien yang memilih penghapusan dosa
daripada berobat ke dokter.
n Kampanye antirokok demi keselamatan
dan kebijakan ekonomi.
Kerapi ilmiah konvensional Vs terapi tidak ilmiah damn coba-coba
n Di Papua, sebagian masyarakat melakukan tindakan mengatasi nyeri dengan daun-daunan yang sifatnya gatal. Mereka percaya bahwa pada daun tersebut terdapat ”miang” yang dapat melekat dan menghilangkan rasa nyeri bila di pukul-pukulkan di bagian tubuh yang sakit.
KODE ETIK KEPERAWATAN
n Tanggung jawab perawat terhadap imdividu, keluarga, dan masyarakat.
n Tanggug jawab perawat terhadap tugas
n Tanggungjawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lain.
n Tanggungjawab perawat terhadap profesi keperawatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran yang sifatnya membangun senantiasa kami nantikan demi kemajuan Blog ini